Senin, 14 Desember 2009

Desain Data Inputan & Feature General Ledger

2 komentar
 Desain Data Inputan :
- Modul Master dari : Kas/Bank, Group Perkiraan, Perkiraan, Anggaran (budget), Table Aset Tetap
- Modul transaksi : Transaksi Kas Masuk , Kas Keluar , Transfer Antar Kas, Jurnal Umum , Bukti kas masuk/ Kas keluar
- Modul Laporan : Laporan daftar perkiraan, Kartu perkiraan, Jurnal kas/Bank, Laporan Arus Kas, Laporan Jurnal Umum, Laporan Neraca Percobaan, Laporan Rugi /Laba, Laporan Neraca.
 
Feature General Ledger :

    * Setup kode akun yang flexible.
    * Inputan data menjadi lebih mudah
    * Setup Opening balance dapat dilakukan saat aplikasi mulai digunakan.
    * Sistem akan menghitung otomatis opening balance untuk tahun berikutnya.
    * Entry data dapat dilakukan melalui fasilitas entry yang user friendly
    * Transaksi untuk tahun buku yang lalu disimpan dalam data backup sehingga dapat digunakan lagi untuk analisa keuangan
    * Dilengkapi dengan fixed budgeting
    * Pelaporan dapat dibentuk ke Microsoft Excel & pdf.
    * Fasilitas post- atau pre- transaction.
    * Fasilitas budgeting (yearly dan monthly).
    * Multi User (general ledger dapat diakses oleh banyak user secara bersamaan), dengan menggunakan username&password yang berbeda-beda untuk masing-masing pengguna.

Rabu, 09 Desember 2009

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (General Ledger) :

3 komentar
Pengertian General Ledger :
- Kode dari suatu kumpulan rekening/account yang telah dikelompokkan ataudigolongkan berdasarkan manfaat, sifat dan tujuan.
- General Ledger mencatat semua transaksi keuangan untuk disusun menjadi sebuah laporan keuangan yang menjadi pertanggungjawaban pengelola pada pihak management.


Manfaat Program General Ledger :

- Meningkatkan efisiensi kerja dan meminimalisasi human error dalam proses akuntansi dimulai dari jurnal, kas masuk dan kas keluar, pembuatan laporan keuangan.
-Menjaminan akurasi perhitungan dan melindungi  dari masalah kerusakan data, kehilangan data, dsb.
- Program ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu.
- Sistem ini dirancang untuk setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar sistem otorisasi, yang dibagi berdasarkan : administrator, administrator aplikasi, dan operator.

Tujuan Penggunannya :

·      Mencatat transaksi jurnal.
·       Penomoran bukti jurnal yang sangat fleksibel.
·       Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
·       Melakukan perhitungan saldo buku besar secara akurat.
·       Sederhana dan mudah digunakan.
- Menghasilkan financial statement (balance sheet, profit & loss statement) yang dijadikan acuan untuk mengukur kinerja perusahaan secara umum.

Minggu, 06 Desember 2009

Fungsi-Fungsi General Ledger

2 komentar
Fungsi-Fungsi yang akan ada dalam program GL ini adalah :

1. Kode Perkiraan (Chart Of Account)

            Bagan account adalah daftar semua akun dalam buku besar umum, setiap account disertai dengan nomor referensi. Untuk mendirikan sebuah tabel account, perlu terlebih dahulu mendefinisikan berbagai rekening yang akan digunakan oleh bisnis. Setiap account harus memiliki nomor untuk mengidentifikasi hal itu. Untuk usaha kecil, tiga digit mungkin cukup untuk nomor rekening, walaupun lebih angka yang sangat diinginkan agar memungkinkan untuk account baru yang akan ditambahkan sebagai perkembangan bisnisDengan lebih digit, rekening baru dapat ditambahkan dengan tetap menjaga urutan logis. Bisnis kompleks mungkin memiliki ribuan rekening dan memerlukan account lagi nomor referensi. Hal ini berguna untuk menempatkan menempatkan pikiran ke nomor rekening dalam cara yang logis, dan mengikuti standar industri tertentu

             Kode perkiraan / COA / Chart Of Account dipakai untuk menyimpan nilai dari semua transaksi yang ada di perusahaan dan dimasukan kedalam pos-pos perkiraan yang bersesuaian dengan transaksi tersebut.
Didalam COA kita dapat :
- Menambah account baru
- Mengedit account
- Mendelete data account
- Melihat data


2. GL Bugeting

    Anggaran adalah rencana yang menguraikan organisasi keuangan dan tujuan operasional. Sehingga anggaran dapat dipikirkan sebagai sebuah rencana aksi; perencanaan anggaran bisnis membantu mengalokasikan sumber daya, mengevaluasi kinerja, dan merumuskan rencana.
    Ketika merencanakan sebuah anggaran dapat terjadi kapan saja, untuk banyak bisnis, perencanaan anggaran merupakan tugas tahunan, di mana anggaran tahun lalu ditinjau dan proyeksi anggaran yang dibuat selama tiga atau bahkan lima tahun.
    Dasar proses perencanaan anggaran yang melibatkan listing bisnis tetap dan biaya variabel secara bulanan dan kemudian memutuskan alokasi dana untuk mencerminkan tujuan bisnis. (Untuk lebih lanjut tentang biaya tetap dan variabel, lihat Analisis titik impas.)
    Bisnis sering menggunakan jenis anggaran khusus untuk menilai bidang tertentu operasi. Arus kas anggaran, misalnya, proyek bisnis Anda kas masuk dan keluar selama jangka waktu tertentu. Kegunaan utama itu adalah untuk memperkirakan kemampuan bisnis Anda untuk menerima lebih banyak uang daripada membayar keluar.
    Dan jika Anda berencana untuk memulai sebuah bisnis, perencanaan anggaran memainkan peranan penting dalam menentukan awal dan biaya operasi. Rencana Keuangan Bagian dari Rencana Bisnis memberikan informasi mengenai menghitung operatiing start up dan biaya, serta menentukan budget pengeluaran keuangan secara global perusahaan tersebut.
Fungsinya:
- Tambah data
- View/cetak
- Edit data

3. Journal


       Jurnal dipakai untuk mencatat semua jurnal yang ada hubungannya dengan pembelian, penjualan, pembayaran, biaya karena jurnal tersebut sudah dikaitkan dengan transaksi pembantu masing-masing. Jurnal umum hanya mencatat jurnal-jurnal koreksi dan jurnal lainnya selain jurnal transaksi diatas.
Fungsinya:
- Tambah data
- Lihat data
- Edit data
- Delete data

4. Membuat Periode Akuntansi


       Setelah Chart Of Account selesai dibuat, user harus mendefinisikan Periode Akuntansi, yaitu suatu proses untuk mengadakan penghitungan jumlah transaksi terhadap suatu akun dan mengarsipkan saldo awal dan saldo akhir untuk akun tersebut, dan juga sebagai tanda bahwa periode yang bersangkutan telah ditutup dan tidak bisa menambah jurnal-jurnal baru lagi.
Fungsinya:
- Tambah data
- Cari data
- Lihat data
- Edit data
- Delete data


5. Closing Periode

        Pada akhir periode, user dapat melakukan Posting Jurnal. Posting Jurnal harus dilakukan jika user ingin melihat laporan neraca.
Fungsinya:
- Posting data 

6.   Posting Untuk General Ledger

    Jika Anda memilih untuk Posting Untuk General Ledger, bets diposting di semua modul lain akan mengupdate modul yang berasal transaksi, kemudian buat General Ledger batch transaksi. Maka anda harus posting batch tersebut dalam General Ledger juga, untuk memperbarui posting rekening untuk transaksi.
    Ada satu pengecualian untuk diingat- Bank transaksi semua transaksi tunggal - tidak ada batch di Bidang Perbankan. Namun, jika Anda memiliki Transaksi Bank diatur ke Post Untuk, batch secara otomatis dibuat oleh GP untuk setiap transaksi. The Batch ID will begin with 'CMTRX'. The Batch ID akan mulai dengan 'CMTRX'.
    Melalui post General Ledger File, Anda dapat memilih untuk memiliki General Ledger account diperbarui secara otomatis ketika Anda posting dari modul lain ke General Ledger. Jika Anda menandai Posting General Ledger File Melalui pilihan, bets diposting di modul lain secara otomatis mengupdate modul yang berasal dari transaksi dan rekening posting yang sesuai di General Ledger.
    Fungsi UnPosting adalah kebalikan dari Posting. Hal ini dilakukan jika user ingin merubah jurnal yang telah diposting sehingga menghasilkan laporan yang sesuai.
Fungsinya:
- Lihat data
- Edit data

7. Transaksi Pembayaran ke Supplier


         Proses ini diawali dengan menggunakan data supplier sebagai data mentahnya. Lalu proses pembayaran kepada supplier dilakukan oleh AP yang kemudian akan di summary kan kebagian GL.
Fungsinya:
- Tambah data
- Lihat data
- Edit data
- Delete data

8. Melihat Laporan


         Beberapa laporan GL yang dapat dilihat antara lain: Laporan Jurnal Buku Besar untuk setiap perkiraan,   Laporan Jurnal Semua Perkiraan, Laporan Neraca, LaporanRugi/Lab, dan lain-lain.
- Laporan neraca
-Laporan COA
-Laporan Transaksi ke Supplier
- Laporan jurnal
- Laporan pembayaran supplier

Sabtu, 07 November 2009

Prototype Form Aplikasi Program Finance Accounting

1 komentar
Untuk mengetahui jenis serta bentuk form-form yang ada di pada aplikasi program finance accounting,.silahkan Download disini

Serta ada juga fungsi-fungsi yang terdapat pada setiap masing-masing form aplikasi finance accounting
(tetapi suatu saat dapat mengalami perubahan/update)  Download disini

Rabu, 30 September 2009

Cash Management

0 komentar
Berikut ini bisnis proses yang ada di dalam Financial & Accounting : (Cash Management)


Account Payable

0 komentar
Berikut ini bisnis proses yang ada di dalam Financial & Accounting : (Account Payable)


Account Receivable

0 komentar
Berikut ini bisnis proses yang ada di dalam Financial & Accounting : (Account Receivable)


Finance & Accounting System

1 komentar
1. Modul Piutang (Account Receivable). Fungsinya :
• Master Data Customer / Agency
• Invoices Agency, dilengkapi fasilitas Input/Load invoice dari Sistem Traffic secara otomatis
• Payment Agency
• Customer Statement (History AR detail per Agency Transaction)
• AR Follow Up Record
• Summary Account Receivable (AR Aging)
• Report VAT OUT (PPN Keluaran dalam form pajak 1195A)
• Adjustment (Credit Note)
• Report Mutasi Debet, Mutasi Kredit , Adjustment
• Jurnal ke modul Accounting GL

2. Modul Hutang(Account Payable). Fungsinya :

• Master Data Vendor/Supplier
• Invoices Vendor/Supplier
• Payment to Vendor/Supplier
• Supplier Statement (History AP Detail per Vendor/Supplier)
• Summary Account Payable (AP Aging)
• Adjustment (Debit Note)
• Revaluasi AP Foreign Currency
• Report Mutasi Debet, Mutasi Kredit , Adjustment
• Report VAT IN (PPN masukan dalam form pajak 1195B)
• Report Pemotongan PPH per Vendor/Supplier
• Report Pemotongan PPH per Pasal (PPh 21, 23, 26, 4(2))
• Jurnal ke modul Accounting GL

3. Modul Treasury (Keuangan Kas & Bank). Fungsinya :

• Master Data Rekening Bank Perusahaan
• Bank Receipt
• Bank Payment
• Cash Payment & Receipt
• Report Bank & Cash Balance
• Payment Plan
• Cash Flow

4. Modul Accounting (GL). Fungsinya :
• Master data Chart of Account (kode perkiraan)
• Budget per Divisi/Cost Center, Budget total
• Autorisaasi Jurnal hasil link dari modul AR,AP,Treasury, Advance
• Input Jurnal Manual
• Report List Jurnal
• Report General Ledger & Sub Ledger
• Report Trial Balance
• Report Income Statement
• Report Income Statement Detail
• Master data Divisi/Cost Center
• Report Income Statement per cost center
• Report Balance Sheet
• Report Balance Sheet Detail
• Jurnal ke modul Accounting GL

5. Modul Advance Management. Fungsinya :

• Advance Request
• Advance Payment
• Advance Settlement (pertanggungjawaban)
• History detail Transaksi Advance per karyawan/department
• Report Summary Advance
• Report List Advance, Mutasi Debet, Mutasi Kredit, Adjustment

6. Modul Asset Management. Fungsinya :

• Master Data Asset & peralatan inventaris
• Historical User & Location of Asset
• Historical maintenance of Asset
• Depreciation Asset (current value of asset)

7. Modul TAX Administrator. Fungsinya :
• VAT OUT (PPN Keluaran)
• VAT IN (PPN Masukan)
• Pemotongan PPH per Vendor/Supplier
• Pemotongan PPH per Pasal (PPh 21, 23, 26, 4(2))

8. PROCUREMENT. Fungsinya :
• Material Request (MR)
• Purchasing Request
• Supplier Information
• Purchase order
• Receiving

9. INVENTORY /STOCK /LOGISTIK. Fungsinya :

• Pencatatan stock Kantor
• Pencatatan keluar/masuk barang
• Minimum Stock
• Perhitungan akutansi dengan FIFO
• Manajemen Inventaris
• Jurnal otomatis ke Accounting

Modul-Modul Financial dan Accounting

0 komentar
1. FI - Financial Accounting
- Menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan.
- Mengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal.
- Menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya.

2. CO-Controlling

- Pengendalian capital investment.
- Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan merencanakan pembayaran
- Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan penggunaan dana di setiap area
- Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan

3. IM - Investment Management

- Menganalisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantu manajemen dalam membuat keputusan.

4. EC - Enterprise Controlling

Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller mengenai hal-hal berikut:
• Kondisi keuangan perusahaan
• Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
• Investasi
• Maintenance dari aset perusahaan
• Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
• Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti ukuran pasar, market share, kompetitor performance
• Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba

5. TR - Treasury

- (modul pembayar & penerima uang). Mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik dan transaksi keuangan.

Sabtu, 12 September 2009

Penyebab Kegagalan Implementasi ERP

5 komentar
  Beberapa faktor penyebab kegagalan implementasi ERP adalah : 

1. Manajemen perubahan dan training.
Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang harus dilakukan.Disamping itu training yang melibatkan banyak modul seharusnya dilaksanakan seawal mungkin.

2. Perencanaan yang buruk.

Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.

3. Meremehkan keahlian IT.
Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.

4. Manajemen proyek yang buruk.
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.

5. Percobaan-percobaan teknologi.
Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-laporan, menyesuaikan software dan merubah data biasanya diremehkan.

6. Rendahnya keterlibatan Eksekutif.
Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian konflik-konflik.

7.  Meremehkan sumber daya.

Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi laporan dan biaya konsultan.

8.Evaluasi software yang tidak mencukupi.
Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.



* Usaha-Usaha Mengatasi Kendala Implementasi ERP :


Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa hal yang telah dilakukan
1. Implementasi Change Acceleration Project (CAP) untuk mengelola perubahan-perubahan yang terjadi dalam implementasi ERP.

2. Pendekatan dengan user sebelum penerapan sistem ERP melalui presentasi-presentasi untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan implementasi sistem tersebut & melibatkan eksekutif dalam menyelesaikan project yang sedang dijalankan.

3. Pengembangan Sistem Recovery dalam Implementasi ERP.  Merencanakan pembentukkan / pengembangan project harus dengan perencanaan yang matang.

Keuntungan penggunaan ERP

2 komentar
1. Integrasi data keuangan :
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

2.Standarisasi Proses Operasi :
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

3. Standarisasi Data dan Informasi :
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda

4.Keuntungan yg bisa diukur :
* Penurunan inventori
* Penurunan tenaga kerja secara total
* Peningkatan service level
* Peningkatan kontrol keuangan
* Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi

5. Efisiensi yang tinggi: 
Semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.

6. Sumber informasi yang cukup :
Untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk mengetahui analisa apapun berdasarkan history yang anda miliki, semisal analisa kepuasan customer, analisa tingkat delivery barang dari supplier dan lain sebagainya.

Jumat, 11 September 2009

Penerapan ERP

2 komentar

Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
* ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan.
* ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
* Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya

Rabu, 09 September 2009

Compiere

0 komentar

--> Compiere adalah sebuah ERP dan solusi bisnis CRM sumber terbuka untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam bidang distribusi dan jasa. Di bangun dengan menggunakan Java J2EE, membuat Compiere dapat di jalankan pada berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dll.


--> Compiere bisa diakses secara remote maupun Web (masih versi beta). Meskipun cukup rumit pada awalnya, namun karena komunitasnya cukup besar (di indonesia bisa joint di milis indocompiere@ yahoogroups. com), sehingga dukungan support dari komunitas cukup kuat. Secara umum fituranya cukup lengkap, hanya saja untuk CRM dan Manufacturing masih sangat terbatas.

--> Compiere dirancang untuk industri yang bergerak dibidang jasa, distribusi dan retail. Terdapat fungsi dasar dari Material Management, serta Manufacturing Planning meskipun dalam skala terbatas. Tidak adanya fungsi manufaktur seperti Shopfloor kontrol dan Full MRP, membuat Compiere tidak begitu sesuai untuk diterapkan pada jenis usaha manufaktur yang ingin menerapkan fitur produksi secara penuh.


--> ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh compiere yang tidak dimiliki oleh sistem ERP lainnya, diantaranya yaitu :

1. Benar benar Terintegrasi, --> artinya semua data (ERP, CRM, Akuntansi,dll.) di picu dari transaksi yang sama. Tidak diperlukan migrasi, penggabungan atau trasformasi data. misalnya: User yang memasukkan data keuangan tidak perlu takut tentang informasi yang perlu di masukkan untuk modul lainnya, mis: CRM, karena informasi-informasi tersebut secara otomatis akan terintegrasi.

2. Rich and Reach – Rich (fully-featured) --> mengacu pada sistem Client/Server interface yang memiliki semua fitur yang diperlukan. Reach (jangkauan) mengacu kepada web interface dimana data dapat diakses tanpa harus memerlukan program khusus dari sisi Client.

3. Global Market, --> berfungsi dengan bahasa, mata uang, dan metode akuntansi yang berbeda.

4. Smart User Interface, --> hampir semua tampilan antar-muka dikembangkan dalam format yang mengijinkan penerapan akses yang sangat personal dan memberikan user hanya apa yang diperlukan. Dalam hal ini, Compiere benar benar memperhitungkan fakta bahwa beda pengguna akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula.

5. Implementasi Cepat, --> dengan asumsi tanpa memerlukan proses pengambilan keputusan yang panjang, yang umumnya terjadi karena masalah perhitungan biaya dan investasi (serta kerugiannya apabila sistem ternyata gagal).
Mengurangi resiko kerugian



Ø --> Berikut adalah beberapa fungsional yang terdapat pada Compiere ERP&CRM:
· fully integrated ERP and CRM solutions
· both front-office (POS, Web Store) and back-office functionality
· inventory management
· automated accounting
· professional services solution
· managed distribution networks
· streamlined order processing

BAAN

2 komentar

Baan adalah vendor spesialis solusi ERP yang sudah beroperasi lebih di 80 negara dan salah satu pemimpin produk terkemuka di Eropa. Produk ERP dari Baan dikembangkan dengan konsep arsitektur terbuka yang tentu saja menyebabkan para kliennya dapat melakukan konfigurasi berbagai aplikasi supaya dapat beroperasi bersama dengan sistem internal yang sudah ada.

Keunggulan dari produk ERP-nya adalah best application class, evergreen delivery dan maintenance and workflow modelling module. Best application class adalah metode yang dikembangkan oleh Baan dimana produk ERP adalah hasil rakitan dari berbagai komponen terbaik di kelasnya. Komponen aplikasi terbaik di kelasnya tersebut dijamin dengan dukungan diterbitkannya versi terbarunya secara berkelanjutan. Para pengguna jasa dapat memilih solusi aplikasi software canggih milik Baan yang didukung oleh ratusan mitra pengembang teknologi yang bekerja sama dengannya. Sehingga para klien dapat secara efektif melakukan penyesuaian fungsi ERP lembaganya dengan memilih solusi-solusi terbaik dari ratusan vendor pendukung sehingga dapat cocok dengan business roles yang ada.

Konsep evergreen delivery memberikan dampak tersedianya berbagai komponen aplikasi canggih baru secara berkelanjutan hasil kesepakatan kerja sama antara Baan dengan para mitra pengembang teknologinya. Sedangkan dari sisi keunikan produk, Baan memiliki dua modul khusus industri yaitu Baan DEMse dan Baan Maintenance. Kedua modul khusus tersebut tentunya menyebabkan Baan dapat melayani kebutuhan tertentu bagi para pelanggannya. Dimana Baan Maintenance adalah modul khusus bagi industri dirgantara dan Baan DEMse adalah modul khusus yang dapat melakukan pemodelan secara grafis untuk memberikan gambaran pengendalian bisnis.


PeopleSoft

2 komentar
PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka. Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.
Produk-produk suite aplikasi ERP dari PeopleSoft yang dikembangkan secara modular dan menerapkan platform yang umum digunakan menyebabkan proses implementasi menjadi lebih cepat.Namun yang menjadi nilai lebih dari produk ERP yang dikembangkan oleh PeopleSoft adalah adanya modul perencanaan dan penjadwalan yang terintegrasi di dalamnya.PeopleSoft merupakan vendor ERP pertama yang melakukan integrasi modul perencanaan dan penjadualan di muka tersebut dibandingkan kompetitor lainnya.

Oracle

2 komentar
Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat. Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern.
Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya. Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia.
Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan. Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.

JD. Edwards

0 komentar

Produk ERP dari JD. Edwards lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya.

Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.

Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Maka produk ERP dari JD. Edwardssoftware bagi sistem informasi manajemennya. ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang dan sebelumnya sudah banyak mengembangkan berbagai aplikasi

Selama masa implementasi, klien diminta untuk menggunakan Industry Pratice Modules (IMP) yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya karena lebih mudah bagi para pengguna memberikan masukan kepada vendor tentang aplikasi software yang mereka inginkan berdasarkan interaksinya dengan IMP.

Masukan-masukan tersebut kemudian dieksekusi dengan memodifikasi modul-modul yang ada dalam IMP hingga tercapainya praktek terbaik yang diinginkan oleh pelanggan dari sistem ERP yang dibangun.

SAP

5 komentar

Karakteristik Product ERP (Enterprise Resource Planning)

SAP adalah satu-satunya vendor ERP terbaik yang dapat memberikan pemecahan secara terpadu dan menyeluruh berbagai jenis lembaga dengan latar belakang fokus bisnis yang berbeda. Secara teknis, aplikasi software SAP3-tier dan dikembangkan atas beberapa modul. menggunakan arsitektur Modul-modul tersebut dapat diterapkan secara penuh atau dapat digunakan secara terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet. Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet.

Selasa, 08 September 2009

Enterprise Resource Planning (ERP)

6 komentar

A. Sejarah Singkat Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri.

Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan :

1. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun.

2.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan.

Berikut ini tahapan evolusi ERP :

1. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) :

Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

2. Tahap II: Close-Loop MRP :

Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan

3. Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II) :

Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan

4. Tahap IV: Enterprise Resource Planning :

Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah

5. Tahap V: Extended ERP (ERP II)

Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.


B. Pengertian ERP

Sistem ERP adalah sistem informasi untuk mengidentifikasi dan merencanakan sisi sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk digunakan, dibuat, dikirim dan dihitung secara efisien dan dapat merespom kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.Sistem ERP merupakan sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain), biaya kerugian akibat 'machine fault' dan lain-lain. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem maintenance dan sistem human resource.
ERP(Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.


C. Proses Dalam ERP

Sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap 'best practice' - proses umum yang paling layak ditiru. Misalnya, bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stok di gudang dan sebagainya.

Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP, maka industri kita juga harus mengikuti 'best practice process' (proses umum terbaik) yang berlaku. Di sini banyak timbul masalah dan tantangan bagi industri kita di Indonesia. Tantangannya misalnya, bagaimana merubah proses kerja kita menjadi sesuai dengan proses kerja yang dihendaki oleh sistem ERP, atau merubah sistem ERP untuk menyesuaikan proses kerja kita. Management sebagai ganti dari sistem produksi sebelumnya.

Implementasi sebuah sistem ERP umumnya akan memerlukan proses re-engineering (perubahan / penyempurnaan proses bisnis/ industri), selama proses implementasi anda mempunyai kesempatan untuk memperbaiki proses proses yang kurang sempurna ataupun mengganti proses bisnis dengan sistem yang lebih modern yang paling sesuai dengan bisnis.


D. Keunggulan dan Keuntungan perusahaan yang memiliki product ERP :

1. Mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan

2. Dapat diimplementasikan dengan menggunakan platform FOSS (free open source software) sehingga relatif menghemat biaya yang cukup besar.

3. Mengadopsi sistem pengembangan seperti yang digunakan oleh JD. Edwards dan PeopleSoft.

4. Seluruh source-code dan dokumentasi pengembangan diserahkan kepada pengguna. Hal ini tentunya sangat memudahkan dalam proses audit terhadap sistem yang dibangun. Selain pihak klien dapat mengembangkan secara mandiri di masa depan dengan mudah tanpa bergantung kepada vendor.

5. Dapat mengakses informasi kegiatan usaha seperti stok barang, order, jadwal produksi dan lain lain secara cepat dan akurat.

6. Meningkatkan proses kerja, efisiensi, serta mengurangi penggunaan kertas (paperless).

7. Meningkatkan kontrol dan otomatisasi sistem peringatan (alert) melalui email, atau media komunikasi yang lain (misalnya sms).

8. Menyedikan sistem yang user friendly (akrab/dikenal oleh user) yang berbasis web.

9. Efisiesi proses dengan mengadopsi sistem bisnis yang terbaik.

10. Membangun sistem untuk sistem baru serta mengintegrasikan dengan sistem yang ada.

11. Peningkatan layanan pelanggan.

Salah satu hal yang menarik dari sistem ERP adalah ketersediaan antarmuka (interface) berbasis Web. Hal ini tentu akan sangat memudahkan bagi perusahaan yang menggunakan akses internet, karena sistem dapat di akses secara online dari internet, disamping itu juga dapat dipakai sebagai media perdagangan internet misalnya saja untuk perusahaan online shop (Toko online yang melakukan transaksi secara online di internet).

ERP yang akan anda implementasikan memiliki kualifikasi:

  1. Flexibility.
  2. Open System, --> ERP yang akan diimplementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut.
  3. Best Business Practises, --> otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut.
  4. Standard & Minimum Customization, --> semakin ‘plug and play‘ ERP, semakin standard jenis ERP, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP anda, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat.
  5. Mampu melakukan End to End integration demo, --> pastikan ketika anda melihat demo dari vendor yang akan anda pilih, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain.

E. Kekurangan Sistem ERP :

· Penyesuaian dalam banyak situasi terbatas

· The need to reengineer business processes Kebutuhan untuk ulang proses bisnis

· ERP systems can be cost prohibitive to install and run Sistem ERP dapat menjadi penghalang biaya untuk menginstal dan menjalankan

· Technical support can be shoddy Dukungan teknis dapat jelek

· ERP yang mungkin terlalu kaku untuk organisasi tertentu yang baik baru atau ingin bergerak ke arah yang baru dalam waktu dekat.